Memasuki Sebuah Fandom


Belakangan ini saya sedang mengikuti variety show yang sedang hype banget di indonesia. Sebut saja kontes menyanyi namun menampilkan  daily life yang dikemas semacam live show yang ditampilkan satu kali dalam seminggu.  Tampilan live show ini menarik, dengan masing-masing artisnya memiliki karakter kuat, berbeda dan melengkapi yang menjadikan acara tersebut menjadi menarik. apalagi dalam konteks live show, mereka seakan-akan digiring netizen untuk  menjadi pasangan.  dan memang mereka cocok dan menarik. dan itulah daya tarik mereka. sampai saya pun ikut larut dalam interaksi mereka. 

Banyak fans yang menyukai mereka, dan bahkan penonton dibuat haus akan kehadiran 4 artis utama dalam kontes menyanyi tersebut dalam acara live show. sampai-sampai kegiatan kecil yang mereka lakukan  pun menjadi konsumsi  atau istilahnya asupan para fans yang tidak sabar untuk mengetahui kehidupan atau kisah cinta mereka yang banyak membuat penasaran dan menarik. saya akui, sayapun juga menyukainya.  para fans dimanjakan dengan berbagai berita di Instagram, tiktok, dan lain sebagainya, seakan-akan memberikan fans service setiap waktu. dan ini juga yang makin menguatkan penonton atau fans untuk lebih mendalami kehidupan mereka, bahkan mungkin beberapa merasa memiliki kedekatan khusus dengan artis-artis tersebut, karenanya melahirkan fans-fans yang menurut saya militan dalam fanbase atau fandom tersebut.

saya sendiri sebenarnya sempat ditahap "mabuk kepayang" dan terjebak dalam kisah cinta para artis tersebut, beberapa kali menulis komentar di fanbase instagram dan tiktok, yang menyatakan ketertarikan saya terhadap hubungan  kisah cinta artis-artis itu. saya pikir, ini semacam  shipping yang luar biasa, sampai saya overthinking terahdap hubungan percintaan pasangan-pasangan artis tersebut, dan saya tuangkan dalam akun fanbase tersebut. pikir saya, ini bakalan melegakan overthinking saya terhadap kegalauan shipping artis ini , dan menurut saya,  fanbase bakalan saling mendukung. tetapi ternyata hal itu tidak seperti yang saya bayangkan. Ini  membuat saya terbengong-bengong.


terus terang, saya mengikuti  acara ini sebagai shipping for fun yang berusaha untuk mengemukakan opini overthiking seperti diatas,  tetapi ternyata, diresponnya beragam  ada yang mengemukakan perasaan yang sama overthinking, ada yang berespon negatif terhadap apa yang saya sampaikan. Kebetulan, tidak saya Screenshoot. Intinya, apa yang saya sampaikan ini membuat fans tersebut sakit hati. saya bengong,

buset, apakah komentar tersebut begitu menyakitkan. beberapa juga berargumen  apa yang saya sampaikan itu tidak benar. padahal, disini saya tidak menyudutkan pihak artis hanya mengemukakan opini kecemasan, tetapi mereka berespon mengejutkan, yang berakhir saya menghapus kolom komentar saya.  saya pikir itu sudah cukup, selesai. 

ternyata ada fans lain yang ikut nimbrung dalam kolom komentar baru seperti dibawah ini :


Ini,  bikin saya ke-trigger untuk membalas, tapi ini jadi kesimpulan baru bahwa, perfandoman soal  4 artis utama dalam live show ini sudah tidak sehat buat saya. Saya langsung hilang feeling tahu ada yang komentar seperti ini. kaget, sebegitu menyakitkan kah apa yang saya kemukakan itu buat fans tersebut?  padahal itu opini pribadi yang tidak menyudutkan si artis. begitu dahsyatnya netizen si maha tahu si artis, yang buat saya pribadi  bahkan artisnya kalau pun kami tanya seperti itu  pun bisa jadi,  sebenarnya hanya tertawa. sesuatu yang wajar kan sebenarnya.  karenanya, saya  jadi punya sebuah simpulan baru terkait fandom yang masuk keranah fanatisme buta. seperti itu benar-benar tidak bisa dikatakan sehat. 

ya, mungkin saya juga yang salah.  Tidak memahami apa itu way of life para fandom. Karena bagi saya hal tersebut sudahlah berlalu, memperlakukan idola selayaknya manusia pada umumnya. dan ini benar-benar jadi pembelajaran buat saya, untuk menyudahi pergumulan konyol ini. dan ini bikin saya lebih bersyukur untuk tidak turut serta kedalam kubangan lebih dalam lagi. kalaupun saya menonton acara ini saya menjadi memiliki perspektif yang berbeda gara-gara pandangan fans militan seperti itu. benar-benar yang mempengaruhi suatu artis itu adalah pendukungnya, dan mereka juga harusnya smart.

Tapi mau bagaimana lagi, perfandoman ini bakalan ada terus, karena tidak mungkin ada orang yang tidak saling mengagumi, hanya saja memang butuh kedewasaan dalam menyikapi. memang yang paling bener adalah menikmati aja, tanpa harus ikut  fanatik atau baper. karena lucu juga, ada komen yang bilang saya terlalu baper, tapi fans tersebut juga baper. dan bukankah semua yang mengikuti acara ini  memang tercebur dalam konspirasi sajian mereka. sesuatu yang absurd sebenarnya.

Saya sebut ini, akhir dari kegilaan saya mengikuti acara tersebut. bener, ada sudut pandang yang berbeda sekarang dibandingkan kemarin-kemarin. dan ini malah membuat saya lega, karena ada hal lain lebih penting yang harus saya pikirkan dan lakukan.

Salam, Febriana

Komentar